Jual Biji Kelor I WA : 085727812151

Daun kelor telah lama dikenal dan dibuktikan manfaatnya untuk kesehatan di seluruh dunia. Popularitas tanaman kelor dapat dilihat dari banyaknya kampanye penanaman bibit kelor. Selain itu, kelor sendiri sudah dikenal dan dimanfaatkan sebagian masyarakat kuno untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Kelor memiliki beberapa stereotype atau julukan seperti The Miracle Tree, Tree for Life, dan Amazing Tree. Berbagai julukan tersebut menunjukan bahwa banyaknya manfaatnya pohon kelor, mulai dari daun, buah, biji, bunga, kulit batang, hingga akar mempunyai manfaat yang luar biasa (Simbolan et al. 2007).

Manfaat daun kelor di India menurut Ghasi dkk (1999) dipercaya dapat mengobati penyakit jantung dan kegemukan. Kasiat daun kelor juga bermanfaat untuk mencegah defisiensi vitamin A.

Kegunaan daun kelor selama dikonsumsi di Negara Nigeria dibuktikan tidak dijumpai laporan yang menyatakan bahwa daun kelor berbahaya atau memiliki efek samping ketika dikonsumsi sebagai sayur-sayuran (Foild, Makkar & Becker 2007).

Kelor merupakan tanaman asli sub-Himalaya di India, Pakistan, Banglades, dan Afganistan. Kandungan daun kelor telah lama dimanfaatkan di Negara Roma, Yunani, dan Mesir sebagai obat tradisional dan penggunaan industri.

Tanaman Kelor merupakan tumbuhan penting di India, Etiopia, Filipina, dan Sudan serta tumbuh di bagian barat, timur, dan selatan Afrika, Asia tropis, Amerika Latin Karibia, Florida, dan Pulau Pasifik. Budidaya kelor termasuk dalam kategori mudah (Fahey, 2005).

Tanaman kelor telah dikenal lama oleh masyarakat Indonesia, tetapi khasiat dan manfaaat daun kelor belum banyak yang diketahui. Di Indonesia tumbuhan kelor banyak ditanam namun pemanfaatannya masih sebatas sebagai pagar hidup, maupun penghijau sawah (Simbolan, Mangatur & Nelly 2007).

Khasiat Daun kelor secara medis maupun pengobatan herbal dipercaya bermanfaat sebagai bahan konsumsi makanan manusia, produk-produk farmasi, penjernihan air dan makanan hewan. Di Afrika dan Asia, daun kelor direkomendasikan sebagai suplemen yang kaya zat gizi untuk ibu menyusui dan anak pada masa pertumbuhan (Fuglie 2001).

Fungsi daun kelor lainnya yaitu dapat digunakan sebagai obat sakit kuning, obat sakit mata, obat haid yang tidak teratur, obat pusing, obat sesak nafas, ekspektoran (obat yang dapat memudahkan pengeluaran dahak atau getah radang dari paru-paru), encok, obat mual dan penguat tubuh atau tonik (Anonim 2004).

Berikut beberapa nama lain dari tanaman kelor :

Nama lain tanaman kelor di beberapa Negara yaitu benzolive, drumstick tree, marango, mlonge, mulangay, nebeday, saijhan, dan sajna (Fahey, 2005). Nama lokal dari kelor yaitu Kelor (Indonesia, Jawa, Sunda, Bali, Lampung), Kerol (Buru); Marangghi (Madura), Moltong (Flores), Kelo (Gorontalo); Keloro (Bugis), Kawano (Sumba), Ongge (Bima); Hau fo (Timor); (sumber: www. pdpersi. co.id)


Berminat Beli Daun Kelor ?. Silahkah Klik Cara Beli Kelor

Gambar Tanaman Kelor

Klasifikasi Kelor adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae
Divisi  : Magnoliophyta
Kelas  : Magnoliopsida
Bangsa  : Brassicales
Suku  : Moringaceae
Marga  : Moringa
Jenis  : Moringa oleifera, LAMK (Anonimous, 2007)

Karakteristik Tanaman Kelor

Tanaman kelor mempunyai nama latin Moringa oeifera Lamk. Karakteristik pohon kelor merupakan tanaman perdu dengan tinggi 7-11 meter, pohon kelor tidak terlalu besar, batang kayunya getas (mudah patah), mempunyai akar yang kuat dan bertangkai-tangkai. Daun dan akarnya banyak mengandung senyawa alkali, protein, vitamin, asam amino, dan karbohidrat yang dapat dijadikan sebagai obat tradisional. Biji kelor juga dapat digunakan sebagai penjernih air limbah, dan penyembuh asam urat, sehingga biji kelor dapat bernilai ekonomi tinggi (Wardhana, 2005).

Daun kelor berbentuk sirip majemuk ganda dan beranak daun membundar kecil-kecil. Bunganya berwarna putih kekuning kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau. Bunga kelor keluar sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak (Savitri, dkk., 2006). buah kelor berbentuk segitiga memanjang yang disebut klentang (Jawa). Getah kelor yang telah berubah warna menjadi coklat disebut blendok (Jawa) (Anonimous, 2007). 

Jenis - Jenis Tanaman Kelor

Jenis tanaman kelor menurut Fifi Luthfiyah, Staf Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Mataram, Nusa Tenggara Barat jurnal ISSN No. 1978-3787, Volume 6, No. 2, Maret 2012, Ada 13 spesies dari moringa yaitu Moringa arborea Verdc., Moringa borziana, Moringa concanensis, Moringa drouhardii, Moringa hildebrandtii, Moringa longituba, Moringa oleifera Lam. Horseradish Tree (northwestern India), Moringa ovalifolia, Moringa peregrina, Moringa pygmaea,  Moringa rivae, Moringa ruspoliana, Moringa stenopetala.

Perbedaan antara satu spesies dengan lainnya adalah bentuk batang, dan geografis tempat tumbuh. Untuk daratan Asia, termasuk India dan Indonesia tanaman kelor yang tumbuh masuk dalam spesies Moringa oleifera. Hal ini disebabkan ciri-ciri fisik dan tempat tanaman tumbuh pada suhu dan lingkungan tropis di Benua Asia.


Budidaya Kelor

Budidaya tanaman kelor dapat dikategorisasikan tergolong mudah. Tanaman Kelor dapat tumbuh subur di hampir seluruh wilayah Indonesia, baik dataran rendah maupun dataran tinggi sampai ketinggian 1.000 mdpl. Pengembangbiakan kelor dapat dilakukan dengan cara setek batang atau dengan biji. Benih harus berasal dari dari tanaman yang sehat dan berusia tua.

Benih harus tidak keriput dan tidak cacat. biji tanaman yang sudah diseleksi direndam semalaman sebelum ditanam. Setelah ditiriskan dari air rendaman, biji ditutup kain dalam wadah hingga muncul kecambah.

Setelah ekor kecambah muncul, kemudian benih langsung di tanam di lahan dengan jarak tanam 1 meter(m) x 1 m. Lubang harus memiliki kedalaman sekitar 30 cm sampai 50 cm dengan lebar 20 cm sampai 40 cm. Sebelumnya, tanah ada baiknya dicampur pupuk kandang atau kompos. Setelah satu hingga dua minggu, daun kecil akan mulai bermunculan. Untuk mendapatkan panen pertama diperlukan waktu sekitar tiga bulan. Setelah itu, setiap bulan sekali kelor akan panen. Untuk satu pohon kelor bisa menghasilkan sekitar 0,5 kilogram (kg) daun. "Jika tanaman semakin tua, akan semakin banyak hasil daunnya.

Dari lahan tanam seluas 1 hektare (ha), dalam sebulan bisa mendapatkan panen daun kelor sebanyak 5 ton. Selain daun semua bagian tanaman kelor bisa dimanfaatkan seperti kulit kayu, bunga, biji, dan akar. untuk membuat obat herbal (warta agro.com).

Berikut beberapa faktor yang berpengaruh dalam budidaya tanaman kelor, antara lain :


Tinggi Tempat

Tanaman Kelor dapat tumbuh subur di hampir seluruh wilayah Indonesia, baik dataran rendah maupun dataran tinggi sampai ketinggian 1.000 mdpl

Iklim

Kelor awalnya  banyak  tumbuh di India, namun kini kelor banyak ditemukan di daerah beriklim tropis (Grubben, 2004). Artinya iklim tropis seperti di Indonesia merupakan tempat yang paling cocok untuk membudidayakan tanaman kelor.

Sortasi

Sortasi atau penyortiran setelah panen perlu dilakukan untuk memilah dan memilih antara daun kelor kualitas bagus dengan yang busuk, kotoran dan  gulma yang terikut.

Pencucian dan Penirisan

Setelah proses pensortiran, pencucian daun kelor penting untuk dilakukan sebelum dijemur dengan tujuan agar kotoran yang menempel dapat hilang. Pencucian menggunakan air bersih secara secara bertingkat dan jangan direndam terlalu lama. Selanjutnya bahan atau daun ditiriskan.

Pengeringan

Suhu pengeringan daun kelor akan mempengaruhi kualitas dari serbuk daun kelor, oleh karena itu diperlukan suhu terbaik dalam pengeringan. Menurut (Oliviana, 2008 ) pengeringan cabinet dryer mengunakan suhu 60 0 C selama 6 jam akan menghasilkan kandungan nutrisi, dan kenampakan fisik yang baik pada pengeringan sayuran hijau. Pada pembuatan tepung pandan menggunakan suhu pengeringan 50,60,70 pengeringan 4,6,8 jam ( Hafiz,2008).

Cara lain yang dapat dilakukan untuk pengeringan daun kelor yaitu dengan cara menjemurnya dipanas matahari dan ditutup dengan kain hitam, menggunakan alas terpal. Untuk menghasilkan kualitas yang bagus jarak dari tanah ke alas pengering minimal 3-5 cm dan perlu dibolak-balik setiap 4 jam sekali agar hasil keringnya merata.

 Ciri-ciri daun kelor yang bagus secara umum yaitu:

1. Warna daun hijau dan tidak bau apek
2. Aroma harum
3. Kadar air maksimum 5%
4. Kotoran 2%
5. Tidak terdapat serangga dan jamur.

Pengemasan

Cara Pengemasan harus dilakukan secara hati-hati agar tidak hancur dengan kantong plastik atau karung. Kemasan lainnya yaitu ekstrak daun kelor.

Membuat Bubuk Daun Kelor

Sumber: Tabloid sinar tani

Bagi yang belum terbiasa mengkonsumsi daun kelor biasanya akan terasa mual. Karena itu disarankan untuk mengkonsumsi secara bertahap. Untuk bisa menikmati daun kelor, tanpa terganggu rasa ingin mual, bisa dengan mengolah menjadi bubuk. Caranya, ambil daun segar kelor lalu keringkan. Dari 100 gram daun segar akan diperoleh sekitar 40 gram bubuk daun kering.

Langkah pembuatannya:

1. Ambil beberapa cabang tanaman kelor, lalu cuci dan gantung di tali jemuran di tempat teduh, agar air yang melekat di daun mengering.

2. Pilih daun yang tua tanpa tangkai, agar cepat kering. Kumpulkan daun yang sudah dilepas dari tangkai daun, sebanyak 100 gram.

3. Angin-anginkan di tempat yang teduh, agar kandungan gizinya tidak banyak hilang. Angin-anginkan, sampai daun mudah dipatahkan. Pengeringan dengan sinar matahari akan menyebabkan zat gizi banyak yang hilang.

4. Membuat bubuk daun, ada dua cara. Yakni dengan cara konvensional, ditumbuk di lumpang dengan antan lalu disaring atau dengan menggunakan blender.

5. Penyimpanan. Jika disimpan dalam wadah yang rapat (misalnya botol bekas jam), ditempatkan di tempat yang kering, tidak terkena sinar matahari dan suhu di bawah 24oC, bubuk daun kelor dapat disimpan sampai satu tahun. Untuk keperluan sendiri, sebaiknya membuat sedikit.

Penyimpanan

Proses penyimpanan daun kelor yang sudah dikemas dan diberi label disimpan di gudang yang bersih dengan suhu ruang tidak melebihi 30 ◦C, ventilasi, tidak bocor, penerangan cukup, bebas dari hama gudang, dan tidak kena sinar matahari langsung.


Cara Konsumsi daun kelor

Pemanfaatan daun kelor secara tradisional yaitu bagian daun kelor yang masih segar. Untuk membuat satu porsi ramuan, daun yang dibutuhkan ialah sebanyak 3-7. Selain daun kelor yang masih segar, untuk membuat ramuan obat Hepatitis B juga dibutuhkan air kelapa sebanyak satu gelas dan madu sebanyak 1 sendok.

Cara pembuatan ramuannya cukup sederhana. Pertama tumbuk daun kelor yang sudah dicuci bersih. Kemudian campurkan air kelapa dengan tumbukan daun tersebut dan saring. Terakhir, tambahkan madu dan aduk merata. Ramuan siap diminum. Untuk hasil maksimal, buat dan minum ramuan itu sampai sembuh. (Sri Wahyuni, Jurnal KesMaDaSka  :Juli 2013)

Selain cara konsumsi diatas, cara konsumsi daun kelor dapat dilakukan sesuai dengan jenis penyakit masing-masing. Berikut penjelasannya :
Sumber www.Manfaatbuah daun.com

Rematik, Nyeri dan Pegal Linu.
Tumbuk halus dua gagang daun kelor dan setengah sendok makan kapur sirih lalu gosok ke bagian tubuh yang sakit sebagai param.

Sakit Mata.
Manfaat daun kelor untuk mata yaitu dengan cara Tumbuk halus tiga gagang daun kelor dan diberi air satu gelas, aduk sampai merata, diamkan sampai ampasnya mengendap dan gunakan airnya sebagai tetes mata.

Cacingan.
Rebus tiga gagang daun kelor, satu gagang daun cabai, 1-2 batang meniran dengan dua gelas air sampai mendidih hingga tinggal satu gelas, saring rebusan air tersebut dan diminum rutin setiap hari.

Alergi.
Rebus tiga gagang daun kelor, satu siung bawang merah, adas pulasari secukupnya tambahkan tiga gelas air sampai mendidih hingga tinggal dua gelas, kemudian disaring dan minum rutin setiap hari

Herpes, Kurap dan Luka Bernanah.
Tujuh gagang daun kelor ditumbuk sampai halus dan tempelkan ke bagian yang luka sebagai obat luar.

Menghilangkan Flek Wajah.
Manfaat daun kelor untuk wajah dapat dilakukan dengan cara pilih beberapa lembar daun kelor yang masih muda, ditumbuk sehalus mungkin dan gunakan sebagai bedak atau dicampur dengan bedak.

Penghancur Batu Ginjal.
Sayur daun kelor dimakan rutin setiap hari selama kurang lebih satu bulan, batu ginjal akan luruh dan keluar bersama air kencing.

Sumber : (pdpersi.co.id)

Sakit Kuning
Bahan: 3-7 gagang daun kelor, 1 sendok makan madu dan 1 gelas air kelapa hijau;
Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air kelapa dan disaring. Kemudian ditambah 1 sendok makan madu dan diaduk sampai merata.
Cara menggunakan: diminum, dan dilakukan secara rutin sampai sembuh.

Rabun Ayam
Bahan: 3 gagang daun kelor;
Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diseduh dengan 1 gelas air masak dan disaring. Kemudian dicampur dengan madu dan diaduk sampai merata.
Cara menggunakan: diminum sebelum tidur.

Sukar Buang Air Kecil
Bahan: 1 sendok sari daun kelor dan sari buah ketimun atau wortel yang telah diparut dalam jumlah yang sama;
Cara Membuat: Bahan-bahan tersebut dicampur dan ditambah dengan 1 gelas air, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum setiap hari.


Kandungan khasiat Daun Kelor :

Kandungan daun kelor yaitu asam amino yang berbentuk asam aspartat, asam glutamat, alanin, valin, leusin, isoleusin, histidin, lisin, arginin, venilalanin, triftopan, sistein dan methionin (Simbolan et al. 2007).

Menurut Fuglie (2001) daun kelor juga mengandung makro elemen seperti potasium, kalsium, magnesium, sodium, dan fosfor, serta mikro elemen seperti  mangan, seng, dan besi. Daun kelor merupakan sumber provitamin A, vitamin B, vitamin C, mineral terutama zat besi.

Tanaman kelor disebutkan kaya akan pro vitamin A dan C, khususnya β-karoten, yang akan diubah menjadi vitamin A dalam tubuh dan secara nyata berpengaruh terhadap hepatoprotective (Bharali, 2003). Kandungan senyawa glukosianat dan isotiosianat dalam tumbuhan kelor diketahui sebagai hipotensif, anti kanker, penghambat aktivitas bakteri dan jamur (Anwar et al, 2007).

Efek farmakologis yang dimiliki oleh kelor diantaranya antiinflamasi, antipiretik, dan antiskorbut. Daun berguna untuk mengurangi demam (Hanif, 2007).

Akar, daun, dan kulit batang Moringa oleifera mengandung saponin dan polifenol. Kulit juga mengandung alkaloid. Daun juga mengandung minyak atsiri (Hanif, 2007). Akar dan daun kelor mengandung zat yang berasa pahit, getir dan pedas. Biji kelor mengandung minyak dan lemak (Arisandi dan Andriani, 2006).

Biji kelor merupakan bagian dari tanaman kelor yang memiliki protein dengan konsentrasi yang tinggi. Protein biji kelor penting untuk diketahui dalam proses penjernihan air, protein inilah yang berperan sebagai koagulan partikel-partikel penyebab kekeruhan (Stevens, 2001: 576).

Menurut Hidayat (2006) diketahui konsentrasi protein dari masing-masing bagian biji kelor dan bagian biji dalam menunjukkan nilai yang paling tinggi.


Gambar Daun Kelor

Manfaat Kelor

Manfaat tanaman kelor menurut Suriawiria, (2005) dari akar, batang, daun, dan juga biji memiliki khasiat dan kegunaan sebagai pengobatan secara empiris.

Manfaat akar tanaman kelor berkhasiat untuk mengobati kepala pusing, terkilir, ketidakteraturan haid (Dzulkarnain, 1995), Menurut Suriawiria (2005) akar kelor mampu mengobati malaria, penurun tekanan darah tinggi, dan mengurangi rasa sakit. Akar kelor dapat juga digunakan sebagai obat penyakit dalam, misalnya obat reumatik, epilepsi, yaitu dengan cara mengambil air rebusan akarnya (Unus, 2007).

Hasiat Daun kelor bermanfaat untuk pengobatan penurun tekanan darah tinggi, diare, diabetes melitus, dan penyakit jantung. Manfaat Biji kelor bermanfaat sebagai bahan pengendap untuk menjernihkan air secara cepat, murah dan aman (Suriawiria, 2005). Khasiat Batang kelor dapat digunakan untuk diuretik, stimulansia, asma, gout, dan rheumatik (Quisumbing, 1978).

Menurut Fuglie dalam Fahey (2005), manfaat Moringa oleifera meliputi: sebagai makanan ternak (daun dan biji), biogas (daun), pewarna (kayu), pupuk (biji), obat (seluruh bagian tumbuhan), purifikasi air (biji). Hartwell dalam Duke (1983) mengatakan bahwa bunga, daun, dan akar digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk tumor, biji untuk tumor perut. Jus akar digunakan untuk iritasi eksternal.

Daun digunakan sebagai penutup luka, dan sebagai obat pencahar. Suspensi dari biji Moringa oleifera kering diketahui sebagai koagulan. Daunnya ditambah dengan kapur sirih, juga merupakan obat kulit seperti kurap dengan cara digosokkan (Rahmat, 2009)

Kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu tanaman yang dapat dikembangkan sebagai obat antidiabetes (Jaiswal et al, 2009). Menurut Fuglie (2001), di Afrika dan Asia daun kelor direkomendasikan sebagai suplemen yang kaya gizi untuk ibu menyusui dan anak pada masa pertumbuhan.

Maka tidak mengherankan sekarang banyak produk-produk yang terbuat dari daun kelor seperti kapsul daun kelor, teh daun kelor, minyak daun kelor, sayuran kaleng dan minuman suplemen moringa (Anonim 2007).

Kelebihan daun kelor yang menarik perhatikan lagi yaitu dapat dijadikan bahan pangan alternatif sumber zat gizi. Krisnadi (2013) mengatakan: menilik kandungannya, Kelor memang layak mendapat sebutan “Miracle Tree” atau “Trees of Life” dan “Super Nutrisi”.

Bukan tanpa alasan, kandungan super nutrisi yang dimiliki Kelor telah diverifikasi oleh berbagai lembaga ilmiah dan universitas di berbagai belahan dunia. Informasi tersebut kemudian digunakan untuk gerakan kemanusiaan mengatasi malnutrisi (gizi buruk) di negara-negara miskin Afrika. Jutaan orang telah dapat diselamatkan dengan mengkonsumsi Kelor.

Kapsul daun kelor. Kandungan nutrisi kelor sangat baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi ibu hamil dan balita. Dalam memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil maka ibu hamil cukup mengkonsumsi serbuk daun kelor sebanyak 6 kali sehari dengan dosis 50 gram setiap konsumsi.  Sementara, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi balita diperlukan 25 gram serbuk daun kelor setiap kali konsumsi sebanyak 3 kali per hari (Doeer dan Cameron (2005).

Menurut Simbolon 2008, kandungan nutrisi daun kelor segar dan daun kelor kering (serbuk) berbeda. Dimana serbuk daun kelor memiliki nilai gizi yang lebih banyak (tinggi) dari pada daun kelor segar. Penelitian Prof. Dr. Klaluse Becker (2004) membuktikan bahwa daun kelor di masing-masing daerah memiliki kandungan zat gizi yang berbeda.

Kelor merupakan salah satu tanaman obat yang lama dikonsumsi masyarakat indonesia (Prasetyo et al, 2012). Hampir  semua  bagian  dari  tanaman kelor  ini  dapat  dijadikan  bahan  antimikroba. Bagian-bagian tanaman kelor yang telah terbukti sebagai  bahan  antimikroba  di  antaranya  daun, biji, minyak, bunga, akar, dan kulit kayu tanaman kelor (Bukar et al, 2010).

Beberapa pendapat lain tentang hasiat kelor diantaranya daun kelor sebagai anti anemia (Oduro et al, 2008). Kulit dari pohon kelor sebagai obat radang usus besar (Fuglie, 1999). manfaat daun kelor untuk diabetes disampaikan oleh Giridhari et al, (2011) Daun dan batang kelor dapat digunakan sebagai penurun tekanan darah tinggi dan obat diabetes.

Daun kelor juga merupakan sumber vitamin B. Dan memiliki kandungan lemak yang rendah (Fahey, 2005). Oleh karena itu, daun kelor dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kekurangan vitamin A dan malnutrisi.

Berdasarkan dari beberapa pernyataan diatas, berikut kami paparkan secara runtut kesimpulan beberapa manfaat Kelor baik dari biji, kulit pohon dan daun diantaranya adalah :
1.      Mengobati Penyakit Jantung
2.      Membantu program diet
3.      Mencegah defisiensi vitamin A
4.      Menjernihkan air secara cepat, murah dan aman
5.      Sebagai suplemen yang kaya zat gizi untuk ibu menyusui dan anak pada masa pertumbuhan
6.      Sebagai obat sakit kuning
7.      Obat sakit mata
8.      Obat haid yang tidak teratur
9.      Obat kepala pusing
10.  Obat sesak nafas
11.  Ekspektoran (obat yang dapat memudahkan pengeluaran dahak atau getah radang dari paru-paru)
12.  Obat encok
13.  Obat mual
14.  Penguat tubuh
15.  Obat Hepatitis
16.  Obat Rematik, Nyeri dan Pegal Linu
17.  Obat Cacingan
18.  Obat Alergi
19.  Obat Herpes, Kurap dan Luka Bernanah.
20.  Menghilangkan Flek Wajah
21.  Penghancur Batu Ginjal
22.  Sukar Buang Air Kecil
23.  Anti kanker
24.  Mengobati malaria
25.  Penurun tekanan darah tinggi
26.  Mengurangi rasa sakit
27.  Obat diare
28.  Mengobati diabetes melitus
29.  Obat tumor
30.  Sebagai penutup luka,
31.  Anti anemia
32.  Penurun tekanan darah tinggi
33.  Obat radang usus besar


Pesan Sekarang Juga, Berikut Daftar Harga Kami:

Daun Kelor Kering
Per Pack = Rp. 24.000,
Berat Per Pack: 50 Gram. Minimal order 3 Pack.

Biji Kelor
Per Pack = Rp. 35.000,
Berat 100 Gram. Minimal order 2 Pack.

Bibit Kelor = Rp. 27.000 Per Bibit
Minimal order 3 bibit. 
1 Kg Maksimal Muat 5 Bibit

Kapsul Daun Kelor
Per Botol = Rp. 85.000, Isi : 60 Kapsul,
Izin Produksi : POM TR. 133 372 171

Teh Daun Kelor
Per Box = Rp. 37.500, Isi 20 Teh Celup,
Izin Produksi : P.IRT No. 313331104058

Garansi-Garansi yang Kami Berikan
1.      Kami tidak menjamin Anda akan sembuh total atau tercegah dari penyakit diatas, karena kami yakin, yang dapat memberikan kesembuhan penyakit adalah Tuhan. Manusia hanya berupaya seperti halnya dokter. Namun jika Anda membiasakan hidup sehat dan rutin konsumsi seperti anjuran kami, Atas kehendak Tuhan, sembuh dan tercegah.

2.      Kami menjamin apabila dalam pemesanan barang 5 Botol Kapsul namun ketika sampai tujuan ternyata tidak ada 5 Botol dikarenakan keteledoran kami atau jasa pengiriman dengan ditunjukan bukti foto ke Whatapp 085727812151, maka kami akan mengganti kekurangannya

Format pemesanan:
khasiatdaunkelor.com # Nama Lengkap# Alamat Lengkap# Nomer HP Aktif# Jumlah yang dipesan# Keterangan lain jika ada. Kirim Ke 085727812151.

Contoh:
khasiatdaunkelor.com# Muhammad Solihin# Jl Menangeng Rt. 01 Rw. 06 Kudu Genuk Semarang 50116# 085727812151# 5 Botol# Minta Nomer Rekening BCA. Kirim Ke 085727812151

Penting di Baca :
1.      Harga belum termasuk ongkos kirim
2.      Harga Net dan tidak ada penawaran.
3.      Jika anda sudah mengirim sms dengan format sesuai yang kita anjurkan, selanjutnya kami akan menginformasikan rincian biaya yang harus di transfer dan nomer rekening kami.
4.      Pengiriman kami lakukan setiap hari, kecuali hari minggu dan tanggal merah.
5.      Untuk nomer resi akan kita informasikan lewat sms/WA/BBM setelah pesanan kami kirimkan.
6.      Jika dalam rentang waktu 7-10 sejak pengiriman barang dan barang belum sampai ke tangan Anda, Segeralah hubungi kami. Dan kami akan memberikan garansi jika barang tidak sampai.

Jika ada yang ingin disampaikan, silahkan hubungi kami di :

HP  : 085727812151
WA  : 085727812151

Hormat kami,

Muhammad Solihin M. Pd

Bagikan artikel ke:

Facebook Google+ Twitter